1. BANUL JAN,
2. BANUL BAN,
3. DAN IJAJIL.
DARI GOLONGAN JIN YG TERAKHIR MALAH BERBADAN DAN BERDARAH.
DARI GOLONGAN 3 UMAT TERDAHULU ITULAH BUMI INI PERNAH MENGALAMI 3X KIAMAT..........
Mungkin dalam hati Kalian pernah terbesit pertanyaan, Siapakah Makhluk Sebelum Nabi Adam as?
Kalau menurut kepercayaan Kita sebagai Muslim merujuk :
“Dan
(ingatlah) ketika Tuhanmu berfirman kepada Malaikat; “Sesungguhnya Aku
hendak menjadikan seorang khalifah di bumi”. Mereka bertanya (tentang
hikmat ketetapan Tuhan itu dengan berkata): “Adakah Engkau (Ya Tuhan
kami) hendak menjadikan di bumi itu orang yang akan membuat bencana dan
menumpahkan darah (berbunuh-bunuhan), padahal Kami senantiasa bertasbih
dengan memujiMu dan mensucikanMu?”. Tuhan berfirman: “Sesungguhnya Aku
mengetahui akan apa yang kamu tidak mengetahuinya”
Sebelum Nabi Adam as. turun ke bumi diceritakan bahwa yang menempati bumi ini
adalah bangsa jin yang dikelompokan menjadi abal jan dan banul jan.
Dari 2 kelompok tersebut bertempur terus tidak pernah bersahabat.
Kemudian malaikat menanyakan kepada Allah SWT apa akan membuat makhluk
untuk
menjadikan kholifah dibumi yang selalu yasfiquddima (pertumpahan darah).
Akhirnya Allah Swt memerintahkan yang bernama ‘azajil yang memimpin para
malaikat jibril, mikail, izroil dan malaikat yang lainnya, untuk
menaklukan abal jan dan janul jan dibumi ini.
Kemudian setelah ditaklukan, akhirnya Allah Swt menciptakan Nabi Adam as. Diantara ‘azajil, malaikat dan Nabi Adam as diberikan ilmu oleh Allah, tujuannya untuk menjadikan salah satu diantara mereka kholifah dimuka bumi. Setelah diuji ternyata yang lulus dari ujian tersebut adalah Nabi Adam as. Akhirnya semuanya diperintah Allah Swt untuk sujud penghormatan kepada Nabi Adam “fasajaduu illa Iblis”.
Akhirnya semuanya sujud kecuali ‘azajil (bangsa Iblis) mereka sombong dan membangkang “aba wastakbaro”.
Kemudian setelah ditaklukan, akhirnya Allah Swt menciptakan Nabi Adam as. Diantara ‘azajil, malaikat dan Nabi Adam as diberikan ilmu oleh Allah, tujuannya untuk menjadikan salah satu diantara mereka kholifah dimuka bumi. Setelah diuji ternyata yang lulus dari ujian tersebut adalah Nabi Adam as. Akhirnya semuanya diperintah Allah Swt untuk sujud penghormatan kepada Nabi Adam “fasajaduu illa Iblis”.
Akhirnya semuanya sujud kecuali ‘azajil (bangsa Iblis) mereka sombong dan membangkang “aba wastakbaro”.
Manusia
tidak diciptakan dibumi, tapi manusia dijadikan khalifah di bumi. Sebagai pengganti tentunya ada yang di ganti, alias Nabi Adam as bukan makhluk
pertama dibumi. Dan Allah tidak mengatakan untuk mengganti manusia
sebelumnya, tapi pengganti makhluk di bumi, yaitu abal jan dan banul
jan. Mereka itu adalah penghuni bumi sebelum manusia.
Bentuk
basyariahnya tak jauh berbeda dengan manusia, maka anda bisa buktikan
bahwa makhluk selain manusia, punya badan yang sama seperti manusia,
yaitu banul jan, anak turun Jin, juga banul ban anak turun dedemit, maka
ketika bumi rusak oleh mereka, mereka diusir bahkan dibasmi oleh
malaikat, hingga mereka berlari terbirit-birit dan mencari tempat yang
jauh dari anak Adam.
Menurut segi Archeology :
Berdasarkan fosil-fosil yang ditemukan, memang ada makhluk lain sebelum manusia. Mereka seperti manusia, tetapi mempunyai karakteristik yang lebih primitif. Otak mereka lebih kecil. Oleh karena itu, kemampuan mereka berbicara sangat terbatas karena tidak banyak suara vowel yang mampu mereka bunyikan. Kelompok ini dinamakan Neanderthal.
Kemudian datanglah manusia Adam yang diklasifikasikan sebagai Homo Sapiens. Menurut Wikipedia, Homosapiens mulai ada sekitar 200 ribu tahun lalu. Sedangkan Neonderthal ada sehingga 130 ribu tahun dulu, kemudian ia lenyap. Ada juga teori yang mengatakan Neonderthal lenyap sebelum Homosapiens muncul. Tapi yang pasti, Homosapiens bukanlah evolusi dari Neanderthal. Neanderthal hanyalah makhluk seakan manusia yang telah ada sebelum kita (manusia Homo sapiens) ada.
Mungkin tidak ada fakta konkrit dalam membicarakan isu ini. Kebanyakan teori berdasarkan sumber fosil. Namun yang paling penting mungkin sebagai bagi yang Muslim kita percaya ada makhluk sebelum Adam yang saling membunuh. Ada yang mengatakan mereka adalah dari kaum jin. Ada juga yang mengatakan bahwa ada 3 umat yang utama sebelum Adam. Dua diantaranya dari kaum jin. Sedangkan kaum yang ketiga adalah dari golongan yang berbeda dari Jin, karena mereka ini berdarah dan berdaging. Golongan ketiga ini adalah mereka yang dimaksudkan sebagai “man yufsidu feehaa wa yasfiku al-dimaa’: golongan yang membuat kerusakan dan menumpahkan darah” seperti yang diulas oleh Malaikat di dalam ayat al-Quran 2: 30. Ini pendapat yang dilontarkan oleh Al-Maqdisi.
Menurut segi Archeology :
Berdasarkan fosil-fosil yang ditemukan, memang ada makhluk lain sebelum manusia. Mereka seperti manusia, tetapi mempunyai karakteristik yang lebih primitif. Otak mereka lebih kecil. Oleh karena itu, kemampuan mereka berbicara sangat terbatas karena tidak banyak suara vowel yang mampu mereka bunyikan. Kelompok ini dinamakan Neanderthal.
Kemudian datanglah manusia Adam yang diklasifikasikan sebagai Homo Sapiens. Menurut Wikipedia, Homosapiens mulai ada sekitar 200 ribu tahun lalu. Sedangkan Neonderthal ada sehingga 130 ribu tahun dulu, kemudian ia lenyap. Ada juga teori yang mengatakan Neonderthal lenyap sebelum Homosapiens muncul. Tapi yang pasti, Homosapiens bukanlah evolusi dari Neanderthal. Neanderthal hanyalah makhluk seakan manusia yang telah ada sebelum kita (manusia Homo sapiens) ada.
Mungkin tidak ada fakta konkrit dalam membicarakan isu ini. Kebanyakan teori berdasarkan sumber fosil. Namun yang paling penting mungkin sebagai bagi yang Muslim kita percaya ada makhluk sebelum Adam yang saling membunuh. Ada yang mengatakan mereka adalah dari kaum jin. Ada juga yang mengatakan bahwa ada 3 umat yang utama sebelum Adam. Dua diantaranya dari kaum jin. Sedangkan kaum yang ketiga adalah dari golongan yang berbeda dari Jin, karena mereka ini berdarah dan berdaging. Golongan ketiga ini adalah mereka yang dimaksudkan sebagai “man yufsidu feehaa wa yasfiku al-dimaa’: golongan yang membuat kerusakan dan menumpahkan darah” seperti yang diulas oleh Malaikat di dalam ayat al-Quran 2: 30. Ini pendapat yang dilontarkan oleh Al-Maqdisi.
MASA LAMPAU SEBELUM PERADABAN MANUSIA…
DAHULU
kala, ketika jaman Bani Adam belum ada, sedangkan bumi yang baru di
huni oleh Penghuni Pertama yang di ciptakan dari cahayaNya. Tuhan telah
membuat makhluk baru yang berada di sisiNya, yang bernama Abu Jaan atau
bapak seluruh jin. Abu Jaan adalah awal mula dari Banul Jaan atau anak
jin baik yang lalu sampai akhir zaman. Banul Jaan adalah Penghuni Kedua
sebelum Bangsa Manusia lahir ke bumi. Iblis ketika itu belum lahir ke
bumi, kelahiran Iblis generasi ke empat kenabian dari bangsa jin.
Tuhan bertitah kepada Abu Jaan ini.
“Dengan apa kamu meminta kepadaku, wahai Abu Jaan.”
“Dengan
kasih sayang Engkau terhadap hamba ya Tuhan, maka diri Hamba pun akan
berkasih sayang dengan keturunan hamba.” Kata Abu Jaan.
“Apa
yang kamu minta dariKu, wahai Abu Jaan. Apakah kamu tahu bahwasanya
kamu baru saja Aku ciptakan dari sejenis api. Tubuhmu dari inti api dan
ruhmu dari cahaya karena setiap roh yang bernyawa aku ciptakan dari
cahaya dari sisiKu.”
”Terima
kasih oh Tuhanku yang selalu hamba Agungkan. Hamba meminta tubuh hamba
tidak bisa di lihat oleh seluruh makhluk, kecuali yang Engkau kehendaki
saja yang bisa melihat hamba dan keturunan hamba.” Kata Abu Jaan.
“Akan ku kabulkan permintaanmu, selain itu apa lagi wahai Abu Jaan.”
“Apakah hamba akan hidup di surga yang hamba tempati saat ini wahai Tuhanku.”
“Kamu
bisa menempati surga ini, begitu juga untuk dirimu saja bisa terbang
sesuka hatimu dan tinggal sesuka hatimu sampai aku perintahkan dirimu
turun ke Bumi. Dan ketika itu keturunanmu tidak akan sanggup mendatangi
tempat ‘Surga Pengangkatan Makhluk’ hanya dirimu saat ini yang
kuat. Setelah kamu menyentuh tanah di bumi, maka kamu menjadi makhluk
bumi dan kamupun akan membuat keturunan dan mati di bumi. Namun, hanya
kamu seorang yang bisa terbang di langit dunia ketika tinggal dibumi.”
Langit dunia adalah Tata Surya seluruh pelosok jagad raya ini. Singgasana Tuhan berada di luar Tata Surya yang berada di tempat kosong, tidak ada benda apapun. Itulah di sebut sebagai ArsyNya Tuhan, karena tempatnya sangat tinggi tidak ada makhluk yang bisa kesana kecuali yang di kehendaki oleh Tuhan sendiri. Karena Tuhan Maha Berkehendak, bahkan Iblispun tidak akan sanggup.
Langit dunia adalah Tata Surya seluruh pelosok jagad raya ini. Singgasana Tuhan berada di luar Tata Surya yang berada di tempat kosong, tidak ada benda apapun. Itulah di sebut sebagai ArsyNya Tuhan, karena tempatnya sangat tinggi tidak ada makhluk yang bisa kesana kecuali yang di kehendaki oleh Tuhan sendiri. Karena Tuhan Maha Berkehendak, bahkan Iblispun tidak akan sanggup.
“Bolehkah hamba meminta sesuatu ya Tuhanku.”
“Apa itu perminataanmu wahai Abu Jaan”
“Jika
hamba Engkau angkat sebagai pemimpin seluruh makhluk di bumi pada masa
hamba, maka hamba meminta salah satu keturunan hamba nantinya yang
bernama Iblis agar Tuhan berkenan dia tinggal di ‘Surga Pengangkatan Makhluk’. Wahai Tuhanku, jadikanlah dirinya menggantikan hamba dan berikanlah kecerdasannya seperti yang hamba punya saat ini.”
“Baiklah
jika nanti Iblis lahir di Bumi, maka akan Aku angkat dia disisiKu dan
akan aku beri hikmah dari ilmuKu sehingga diapun pandai. Kekuatannya
seperti Penghuni Pertama dan kecerdasannya melebihi makhlukKu yang nanti
aku ciptakan.”
Maka
Abu Jaan turun dengan kekasihnya, menghasilkan keturunan yang sangat
banyak. Sambil beribadah kepada Tuhan, beliau juga menjadi guru bagi
anak keturunannya sampai beliau wafat. Setelah keturunan bertambah
banyak, generasi inilah yaitu generasi Banul Jaan yang kuat-kuat dan
cerdas-cerdas. Ilmunya sangat hebat, karena jaman dari Abu Jaan sampai
Banul Jaan yang kuat belum ada pembinasaan dari Tuhan. Jadi ilmu mereka
bertambah terus sesuai bertambahnya umur mereka.
Ketika generasinya Iblis lahir di bumi, para Banul Jaan berkoloni menjadi beberapa bagian. Maka terciptalah delapan kerajaan di bumi dan satu kerajaan di surga, total kerajaan itu adalah delapan kerajaan yang sangat besar dan megah di bumi. Sedangkan Iblis belum mempunyai kerajaan, walaupun dia di sebut seorang raja karena dia mendiami ‘Surga Pengangkatan Makhluk’.
Ketika generasinya Iblis lahir di bumi, para Banul Jaan berkoloni menjadi beberapa bagian. Maka terciptalah delapan kerajaan di bumi dan satu kerajaan di surga, total kerajaan itu adalah delapan kerajaan yang sangat besar dan megah di bumi. Sedangkan Iblis belum mempunyai kerajaan, walaupun dia di sebut seorang raja karena dia mendiami ‘Surga Pengangkatan Makhluk’.
Zaman
dahulu kala ketika jaman pertengahan Banul Jaan, Bumi masih kering dan
tandus. Zaman ini sendiri ketika Bumi belum terbentuk seperti sekarang,
seperti air laut yang melimpah dan oksigen yang banyak. Air tawarpun
masih sedikit, namun air di laut melimpah tapi tidak semelimpah seperti
sekarang yang sangat-sangat melimpah. Bahkan saat ini lautnya lebih luas
di bandingkan dengan tanahnya sendiri. Dahulu oksigen sangat tipis
karena Banul Jaan adalah makhluk yang menghirup oksigen sangat sedikit.
Walau bagaimanapun jika api ingin menyala tetap saja membutuhkan udara
walaupun itu sangat sedikit sekalipun. Begitulah kehidupan Banul Jaan
yang membutuhkan sedikit oksigen untuk bernafas. Berbeda dengan manusia
yang boros sekali dengan udara dan air.
Setelah
kerajaan terbentuk menjadi delapan kerajaan, yaitu kerajaan
kakak-kakaknya Iblis. Karena Iblis sendiri diangkat ke surga seperti
permintaan Bapaknya iblis. Kerajaan ini di bagi menjadi delapan wilayah
di muka Bumi yaitu Kerajaan bagian selatan, kerajaan bagian utara,
kerajaan bagian timur, kerajaan bagian barat, kerajaan bagian bawah atau
dasar Bumi karena mereka bisa menembus ke tanah bahkan bermandikan
dengan magmapun tidak apa-apa karena tubuhnya lebih panas di bandingkan
dengan magma Bumi. Kerajaan bagian atas atau langit Bumi yaitu yang
tinggal di sekitar atmosfer bagian atas Bumi. Kerajaan bagian darat atau
di atas tanah dan kerajaan di air seperti dilaut, danau dan aliran
sungai. Dan yang ke sembilan kerajaan Iblis yaitu berada di sisi Tuhan
tepatnya ‘Surga Pengangkatan Makhluk’, Kerajaan Iblis di luar alam semesta dunia.
Namun
sungguh ironi, kerajaan Banul Jaan di muka Bumi sungguh disayangkan.
Mereka sangat suka perang dan saling membantai dengan yang lainnya.
Tidak hanya itu, mereka juga suka membantai makhluk lain di Bumi.
Kerajaan satu dengan kerajaan yang lainnya saling menyerang, mereka
berkeinginan menguasai kerajaan yang lain. Beribu-ribu tahun kerajaan
ini melakukan peperangan dan penindasan dengan kerajaan lain. Ketika
terjadi peperangan dari delapan kerajaan ini, Iblis yang keturunanya
paling dimuliakan dari mereka lahir ke dunia dan seketika itu juga Iblis
diangkat ke surgaNya Tuhan. Iblis hidup di surga dengan para Penghuni
Pertama, karena Penghuni Pertama telah di ciptakan dari cahaya. Penghuni
Pertama juga menempati dari Bumi sampai langit paling atas. Kehidupan
mereka mengabdi kepada Tuhannya, salah satunya adalah mengangkat Arsynya
agar menggantung. Inilah yang akan ditiru oleh Iblis dengan istana yang
menggantung di atas permukaan Bumi yang salah satunya berada di
Segitiga Bermuda.
Iblis
sangat cerdas dan pandai, dia mempunyai kehebatan yang luar biasa tiada
tandingannya tentunya selain Tuhan sendiri. Bahkan Penghuni Pertama pun
merasa takjub dengan kehebatan yang di miliki Iblis. Suatu ketika
mereka, dua golongan yaitu iblis dengan Golongan Pertama mengadakan
paling lama ibadahnya kepada Tuhan. Misalnya Jika Golongan Pertama kuat
puasa satu hari tanpa makan, maka iblis kuat dalam tujuh hari tanpa
makan. Bayangkan ibadah Iblis kepada Tuhannya sungguh alim luar biasa.
Karena alimnya dia, maka ilmu-ilmu kegaiban maupun ilmu materi di kuasai
Iblis sangat cepat.
Iblis
bersumpah di dalam darahnya dan jiwanya, bahwasanya dia akan bersumpah
menjadi penghulu bagi seluruh makhluk di alam semesta ini. Dia terus
berusaha mencari ilmu-ilmu baru dan mencoba ilmu itu sampai mana
keberhasilan dalam mencapi ilmu tersebut. Ilmu Iblis yang paling di
sukai dari sekian dari ilmunya adalah ilmu untuk mengetahui masa depan
dari alam semesta ini. Bahkan diapun tahu dengan ilmu ini jika nantinya
bakalan ada penghulu baru menggantikan bangsanya. Diam-diam dia
mempelajari dan mengumpulkan informasi siapa dia sebenarnya dan
kehebatan apa yang dimilikinya maupun kelemahan dia itu apa saja. Memang
Iblis adalah makhluk yang pandai bahkan dia bisa memprediksi apa yang
akan terjadi di Bumi bagi kerajaan kakak-kakanya di bawah sana.
Kerajaan-kerajaan
Banul Jaan kebanyakan hancur bahkan akan menjadi neraka bagi bangsa jin
yang tidak tahu apa-apa. Mereka adalah bangsa yang bergolong lemah dan
menjadi budak dari bangsa jin yang lebih kuat. Kehancuran mereka adalah
peperangan dan penindasan yang tidak akan pernah berakhir. Kezaliman
mereka di luar batas, bahkan mereka tidak mengakui jika ada Tuhan yang
menciptakan mereka. Sungguh durhaka mereka kepada Tuhannya yang telah
mengasihi mereka selama ini yaitu tidak adanya kebinasaan bagi mereka.
Tuhan telah marah, bumi bergoyang hebat di sebabkan akan hancurnya bumi
itu oleh siksaan para Banul Jaan yang telah mengotori bumi dari
kedurhakaan. Maka Tuhan mengutus Penghuni Pertama untuk menghukum mereka
dan membantai mereka.
Delapan
kerajaan ini telah di serang dan diporak-porandakan oleh Penghuni
Pertama. Seluruh pengikut Delapan Kerajaan ini melarikan diri bahkan ada
yang melawan Penghuni Pertama. Namun, bukan tandingannya untuk melawan
Penghuni Pertama, mereka telah di kalahkan. Banyak yang mati di antara
mereka, tubuh mereka yang mati di buang ke tengah laut bahkan ada yang
di buang ke pulau-pulau kecil. Sedangkan Banul Jaan yang pintar yang
telah melarikan diri bersembunyi di pulau-pulau yang kecil beriklim
tropis. Seperti untuk saat ini bersembunyi di wilayah Indonesia karena
negaranya berpulau. Untunglah yang bersembunyi ini selamat walaupun
tidak mempunyai kerajaan lagi, karena kerajaan mereka hancur luluh.
Sedangkan Bangsa Jin yang lemah, mereka di beri kebebasan untuk hidup.
Mereka hidup damai dan tenang dengan terlepasnya bangsa Banul Jaan yang
lebih kuat dan sombong. Walaupun mereka di bantai, akan tetapi dari
sebagian golongan yang masih kuat dan sombong bersembunyi dari incaran
para Penghuni Pertama. Mereka selalu berpatroli mengitari Bumi untuk
mengetahui keberadaan para Banul Jaan yang durhaka untuk melawan kepada
Tuhan. Banul jaan yang pintar pandai sekali berkamuflase sesuai dengan
kepandaian mereka yang mengubah bentuk apappun itu. Kebanyakan mereka
berubah bentuk menyerupai hewan di masa itu dan juga menyerupai
tumbuh-tumbuhan yang rimbun.
Pada
waktu Banul Jaan yang durhaka di hukum oleh Tuhan Semesta Alam, Iblis
ketika itu melihat mereka dari singgasananya yaitu di luar alam semesta.
Dia melihat bangsanya yang telah di bantai. Iblis tampak sedih karena
walau bagaimanapun, mereka yang menguasai Delapan Kerajaan adalah
kakak-kakak Iblis yang sangat pintar dan kuat. Maka sejak saat itu,
Iblis bersumpah jika nanti ada bangsa lain yang lebih rendah kemampuan
dari dirinya, maka dia tidak akan mengakui sebagai Penghulunya. Karena
saat ini Iblis mengakui dirinya sendiri sebagai Penghulu atau Pemimpin
bagi seluruh makluk Tuhan.
DINASTI
kerajaan para Banul Jaan telah hancur dan musnah. Mereka terpecah belah
menjadi beberapa golongan dan tidak mempunyai pemimpin yang kuat.
Mereka menjadi kelompok kerajaan yang kecil-kecil, wilayahnya pun
menjadi sempit seperti kelompok suku. Banul jaan yang pintar dan pandai
telah musnah, karena kepintaran dan kepandaian bagi mereka di tentukan
dengan umur. Barang siapa yang umurnya paling panjang maka dialah yang
paling kuat. Karena bagi mereka, setiap detiknya mengasah kemampuan
menjadi yang terkuat. Selama ribuan tahun itu, para Banul Jaan yang
terkuat telah musnah. Mereka telah tergantikan dengan Bangsa Jin yang
lebih kecil kemampuannya dan juga kemampuan kegaibannya tidak seberapa.
Mereka adalah generasi yang lemah, karena mereka masih muda dan umurnya
tidak panjang lagi sepanjang umurnya Banul Jaan yang lama. Jika para
penghuni Delapan Kerajaan dahulu umurnya beribu-ribu tahun. Sekarang
hanya ribuan tahun, kebanyakan seribu tahun itupun dianggap remaja.
Sedangkan umur empat ratus tahun dianggap untuk ukuran manusia sekitar
sepuluh sampai empat belas tahun, betapa masih kecilnya mereka.
Untuk
menjadi yang terkuat pun susah, karena mereka adalah generasi baru
tidak seperti generasi lama. Namun generasi lama yang bisa menyelamatkan
diri dari kebinasaan telah bersembunyi untuk menyelamatkan diri.
Sehingga mereka bisa hidup dan selamat, umurnya juga sangat panjang di
bandingkan dengan generasi baru dari keturunan Bangsa Jin sekarang.
Banul Jaan yang selamat ini masa lalunya tidak mempunyai kekuasaan,
sekarang mereka bisa bernafas lega karena mereka membawahi jin-jin yang
baru lahir dan masih bodoh. Bangsa jin sekarang tidak seperti mereka
yang ilmunya sangat banyak terutama ilmu kegaiban. Namun tidak ada yang
seperti Iblis, apalagi menandingi kekuatannya pada zaman kemusnahan
saudaranya. Karena dia adalah satu-satunya penguasa kerajaan yang masih
utuh. Apalagi dia menguasai kerajaan di surga bersama dengan Penghuni
Pertama. Iblis saat ini adalah golongan Banul Jaan yang paling kuat dari
penguasa jin setelah kehancuran delapan kerajaan yang berada di muka
bumi. Delapan pemimpin kerajaan beserta para menteri dan penduduknya
musnah, sebagian kecil saja yang selamat itupun dianggap lemah pada
jamannya.
Iblis
mengetahui kejadian ini karena dia pandai meramal dan berhitung apa
yang akan terjadi di masa yang akan datang, walaupun dia bisa berhitung
untuk masa depan nantinya seperti apa. Ramalan Iblis itu jauh dari
kesempurnaan karena sifatnya bisa benar dan bisa juga salah, namun
ramalan Iblis hebat karena dialah Raja dari segala Raja jin. Ketika dia
sedang meramal untuk masa depan itu, dia masih berada di singgasananya
dekat dengan Tuhan dan Penghuni Pertama. Setelah puas dengan
ramalan-ramalan yang dia punyai dan yang dia ketahui nantinya seperti
apa, maka Iblis turun ke Bumi untuk melihat Delapan Kerajaan Banul Jaan
di bumi yang telah hancur. Dia telah menemukan kesenangan dan
kebahagiaan yang luar biasa berada di Bumi. Mulai saat itu yang di
nantikannya yaitu ketika kakinya menginjakkan ke Bumi, maka Iblis telah
meninggalkan tahta kerajaan dan menanggalkan Mahkota Raja di Surga
Pengangkatan MakhlukNya. Dia merasa bangga di muka Bumi karena ada
makhluk yang sama dengan dia yang nantinya dapat di jadikan pasukan
serta anak buah dari golongannya. Diam-diam tanpa sepengetahuan Tuhan
dan Penghuni Pertama, Iblis membuat kerajaan baru di muka Bumi. Kerajaan
Iblis menggantung di atas air, kerajaaannya sangat besar dan sangat
luar biasa megahnya. Walaupun begitu Tuhan tahu juga karena Tuhan Maha
Tahu.
Karena
kebesaran dan kekuatan kharisma yang dimiliki Iblis, maka seluruh jin
di muka Bumi baik itu jin masa lampau yang umurnya sangat tua dan
mempunyai kehebatan yang tidak patut lagi di pertanyakan. Sampai jin
yang muda-muda yang lemah dan pengalaman hidupnya masih sedikit walaupun
itu umurnya ratusan tahun. Seluruh bangsa jin tunduk dan takhluk
dihadapan Iblis, mereka berikrar akan selalu setia kepadanya. Mereka pun
merasa terhormat jika bersama Iblis, karena Iblis ke sohor sebagai
keturunan Banul Jaan satu-satunya yang berada di luar alam semesta.
Seluruh bangsa jin merasa bangga dan gembira jika mengangkat Iblis
sebagai raja baru mereka. Dialah junjungan yang bisa menyatukan seluruh
jin menjadi kerajaan jin yang baru di muka Bumi.
Karena
kerajaan di surga kosong, maka Tuhan Semesta Alam menciptakan makhluk
baru lagi untuk menggantikan Iblis sebagai Raja Baru. Makhluk baru ini
juga menggantikan kepemimpinan bangsa jin di muka bumi yang nantinya
akan membawahi seluruh makhluk Bumi. Karena Iblis tidak terima dengan
keputusan Tuhan, maka Iblis beserta para pengikutnya yang setia
mendapatkan kutukan dari Tuhan Semesta Alam. Seketika itu bangsa jin
terpecah menjadi dua golongan yaitu golongan yang pertama menjadi
pengikut Iblis yang mempunyai kekuasaan dan kekuatan maupun kerajaan
yang sangat besar. Sedangakan golongan yang kedua melepaskan diri dari
pengaruh Iblis, mereka menjadi golongan jin yang lemah yang telah
mempunyai kerajaan yang kecil-kecil dan bersuku-suku. Mereka sering di
jajah dengan pengikut Iblis yang lebih kuat. Peperangan di antara dua
golongan saling berkecamuk karena berbeda keyakinan dan ediologi dari
bangsa jin sampai akhir zaman.
iiiii
Kisah Perang Dahsyat:
Kisah
ini menceritakan konflik hebat keturunan Pandu dan Dristarasta dalam
memperebutkan takhta kerajaan. Menurut sumber yang saya dapatkan, epos
ini ditulis pada tahun 1500 SM. Namun fakta sejarah yang dicatat dalam
buku tersebut masanya juga lebih awal 2.000 tahun dibanding penyelesaian
bukunya. Artinya peristiwa yang dicatat dalam buku ini diperkirakan
terjadi pada masa ±5000 tahun yang silam.
Buku
ini telah mencatat kehidupan dua saudara sepupu yakni Kurawa dan
Pandawa yang hidup di tepian sungai Gangga meskipun akhirnya berperang
di Kurukshetra. Namun yang membuat orang tidak habis berpikir adalah
kenapa perang pada masa itu begitu dahsyat? Padahal jika dengan
menggunakan teknologi perang tradisional, tidak mungkin bisa memiliki
kekuatan yang sebegitu besarnya.
Spekulasi
baru dengan berani menyebutkan perang yang dilukiskan tersebut,
kemungkinan adalah semacam perang nuklir! Perang pertama kali dalam buku
catatan dilukiskan seperti berikut ini: bahwa Arjuna yang gagah berani,
duduk dalam Weimana (sarana terbang yang mirip pesawat terbang) dan
mendarat di tengah air, lalu meluncurkan Gendewa, semacam senjata yang
mirip rudal/roket yang dapat menimbulkan sekaligus melepaskan nyala api
yang gencar di atas wilayah musuh. seperti hujan lebat yang kencang,
mengepungi musuh, dan kekuatannya sangat dahsyat.
Dalam
sekejap, sebuah bayangan yang tebal dengan cepat terbentuk di atas
wilayah Pandawa, angkasa menjadi gelap gulita, semua kompas yang ada
dalam kegelapan menjadi tidak berfungsi, kemudian badai angin yang
dahsyat mulai bertiup disertai dengan debu pasir. Burung-burung bercicit
panik seolah-olah langit runtuh, bumi mereka. Matahari seolah-olah
bergoyang di angkasa, panas membara yang mengerikan yang dilepaskan
senjata ini, membuat bumi bergoncang, gunung bergoyang, di kawasan darat
yang luas, binatang-binatang mati terbakar dan berubah bentuk, air
sungai kering kerontang, ikan udang dan lainnya semuanya mati. Saat
roket meledak, suaranya bagaikan halilintar, membuat prajurit musuh
terbakar bagaikan batang pohon yang terbakar hangus.
Jika
akibat yang ditimbulkan oleh senjata Arjuna bagaikan sebuah badai api,
maka akibat serangan yang diciptakan oleh bangsa Alengka juga merupakan
sebuah ledakan nuklir dan racun debu radioaktif.
Gambaran
yang dilukiskan pada perang dunia ke-2 antara Rama dan Rahwana lebih
membuat orang berdiri bulu romanya dan merasa ngeri: pasukan Alengka
menumpangi kendaraan yang cepat, meluncurkan sebuah rudal yang ditujukan
ke ketiga kota pihak musuh. Rudal ini seperti mempunyai segenap
kekuatan alam semesta, terangnya seperti terang puluhan matahari,
kembang api bertebaran naik ke angkasa, sangat indah. Mayat yang
terbakar, sehingga tidak bisa dibedakan, bulu rambut dan kuku rontok
terkelupas, barang-barang porselen retak, burung yang terbang terbakar
gosong oleh suhu tinggi. Demi untuk menghindari kematian, para prajurit
terjun ke sungai membersihkan diri dan senjatanya.
Banyak
spekulasi bermunculan dari peristiwa ini, diantaranya ada sebuah
spekulasi baru dengan berani menyebutkan bahwa perang Mahabarata adalah
semacam perang NUKLIR!!
Tapi,
benarkah demikian yang terjadi sebenarnya? Mungkinkah jauh sebelum era
modern seperti masa kita ini ada sebuah peradaban maju yang telah
menguasai teknologi nuklir? Sedangkan masa sebelum 4000 SM dianggap
sebagai masa prasejarah dimana peradaban Sumeria dianggap peradaban
tertua didunia tidak ditemukan kemajuan semacam ini?
Namun
selama ini terdapat berbagai diskusi, teori dan penyelidikan mengenai
kemungkinan bahwa dunia pernah mencapai sebuah peradaban yang maju
sebelum tahun 4000 SM.
Teori
Atlantis, Lemuria, kini makin diperkuat dengan bukti tertulis seperti
percakapan Plato mengenai dialog Solon dan pendeta Mesir kuno mengenai
Atlantis, naskah kuno Hinduisme mengenai Ramayana & Bharatayudha
mengenai dinasti Rama kuno, dan bukti arkeologi mengenai peradaban
Monhenjo-Daroo, Easter Island dan Pyramid Mesir maupun Amerika Selatan.
# Penelusuran fakta ilmiah
Akhir-akhir
ini perhatian saya tertuju pada sebuah teori mengenai kemungkinan
manusia pernah memasuki zaman nuklir lebih dari 6000 tahun yang lalu.
Peradaban Atlantis di barat, dan dinasti Rama di Timur diperkirakan
berkembang dan mengalami masa keemasan antara tahun 30.000 SM hingga
15.000 SM.
Atlantis
memiliki wilayah mulai dari Mediteranian hingga pegunungan Andes di
seberang Samudra Atlantis sedangkan Dinasti Rama berkuasa di bagian
Utara India-Pakistan-Tibet hingga Asia Tengah. Peninggalan Prasasti di
Indus, Mohenjo Daroo dan Easter Island (Pasifik Selatan) hingga kini
belum bisa diterjemahkan dan para ahli memperkirakan peradaban itu
berasal jauh lebih tua dari peradaban tertua yang selama ini diyakini
manusia (4000 SM). Beberapa naskah Wedha dan Jain yang antara lain
mengenai Ramayana dan Mahabharata ternyata memuat bukti historis maupun
gambaran teknologi dari Dinasti Rama yang diyakini pernah mengalami
zaman keemasan dengan tujuh kota utamanya ‘Seven Rishi City’ yg salah
satunya adalah Mohenjo Daroo (Pakistan Utara).
Dalam
suatu cuplikan cerita dalam Epos Mahabarata dikisahkan bahwa Arjuna
dengan gagah berani duduk dalam Weimana (sebuah benda mirip pesawat
terbang) dan mendarat di tengah air, lalu meluncurkan Gendewa, semacam
senjata yang mirip rudal/roket yang dapat menimbulkan sekaligus
melepaskan nyala api yang gencar di atas wilayah musuh, lalu dalam
sekejap bumi bergetar hebat, asap tebal membumbung tinggi diatas
cakrawala, dalam detik itu juga akibat kekuatan ledakan yang ditimbulkan
dengan segera menghancurkan dan menghanguskan semua apa saja yang ada
disitu.
Yang membuat orang tidak habis pikir, sebenarnya senjata semacam apakah yang dilepaskan Arjuna dengan Weimana-nya itu?
Ada
beberapa penelitian yang berusaha menguak tabir misteri kehidupan
manusia di masa lampau ini. Tentang bagaimana kehidupan sosial hingga
kemajuan ilmu dan teknologi mereka. Beberapa waktu belakangan banyak
hasil penelitian yang mengejutkan. Dan dari berbagai sumber yang telah
saya pelajari, secara umum penggambaran melalui berbagai macam teori dan
penelitian mengenai subyek ini telah pula memberikan beberapa bahan
kajian yang menarik, antara lain adalah:
Permulaan
sebelum dua milyar tahun hingga satu juta tahun dari peradaban manusia
sekarang ini teryata telah terdapat peradaban manusia. Dalam masa-masa
yang sangat lama ini terdapat berapa banyak peradaban yang demikian maju
namun akhirnya menuju pada sebuah kebinasaan? Dan penyebab kebinasaan
itu adalah tiada lain akibat peperangan yang pernah terjadi.
Atlantis
dan Dinasti Rama pernah mengalami masa keemasan (Golden Age) pada saat
yang bersamaan (30.000-15.000 SM). Keduanya sudah menguasai teknologi
nuklir. Keduanya memiliki teknologi dirgantara dan aeronautika yang
canggih hingga memiliki pesawat berkemampuan dan berbentuk seperti UFO
(berdasarkan beberapa catatan) yang disebut Vimana (Rama) dan Valakri
(Atlantis).
Penduduk
Atlantis memiliki sifat agresif dan dipimpin oleh para pendeta
(enlighten priests), sesuai naskah Plato. Dinasti Rama memiliki tujuh
kota besar (Seven Rishi’s City) dengan ibukota Ayodhya dimana salah satu
kota yang berhasil ditemukan adalah Mohenjo-Daroo. Persaingan dari
kedua peradaban tersebut mencapai puncaknya dengan menggunakan senjata
nuklir.
Para
ahli menemukan bahwa pada puing-puing maupun sisa-sisa tengkorak
manusia yang ditemukan di Mohenjo-Daroo mengandung residu radio-aktif
yang hanya bisa dihasilkan lewat ledakan Thermonuklir skala besar. Dalam
sebuah seloka mengenai Mahabharata, diceritakan dengan kiasan sebuah
senjata penghancur massal yang akibatnya mirip sekali dengan senjata
nuklir masa kini.
Beberapa
Seloka dalam kitab Wedha dan Jain secara eksplisit dan lengkap
menggambarkan bentuk dari ‘wahana terbang’ yang disebut ‘Vimana’ yang
ciri-cirinya mirip piring terbang masa kini. Sebagian besar bukti
tertulis justru berada di India dalam bentuk naskah sastra, sedangkan
bukti fisik justru berada di belahan dunia barat yaitu Piramid di Mesir
(Foto: relief jenis pesawat di Piramida Mesir di bawah ini) dan Amerika
Selatan.
Dari
hasil riset dan penelitian yang dilakukan ditepian sungai Gangga di
India, para arkeolog menemukan banyak sekali sisa-sisa puing-puing yang
telah menjadi batu hangus di atas hulu sungai. Batu yang besar-besar
pada reruntuhan ini dilekatkan jadi satu, permukaannya menonjol dan
cekung tidak merata. Jika ingin melebur bebatuan tersebut, dibutuhkan
suhu paling rendah 1.800 °C. Bara api yang biasa tidak mampu mencapai
suhu seperti ini, hanya pada ledakan nuklir baru bisa mencapai suhu yang
demikian.
Di
dalam hutan primitif di pedalaman India, orang-orang juga menemukan
lebih banyak reruntuhan batu hangus. Tembok kota yang runtuh
dikristalisasi, licin seperti kaca, lapisan luar perabot rumah tangga
yang terbuat dari batuan didalam bangunan juga telah dikacalisasi.
Selain di India, Babilon kuno, gurun sahara, dan guru Gobi di Mongolia
juga telah ditemukan reruntuhan perang nuklir prasejarah. Batu kaca pada
reruntuhan semuanya sama persis dengan batu kaca pada kawasan percobaan
nuklir saat ini.
Bukti
ilmiah peradaban Veda. Bukti-bukti arkeologis, geologis telah terungkap
dari penemuan fosil-fosil maupun artefak- alat yang digunakan manusia
pada masa itu telah terbukti menunjukkan bahwa peradaban manusia modern
telah ada sekitar ratusan juta bahkan miliaran tahun yang lalu.
Bukti-bukti tersebut diungkapkan oleh Michael Cremo, seorang arkeolog
senior, peneliti dan juga penganut weda dari Amerika, dengan melakukan
penelitian lebih dari 8 tahun.
Dari
berbagai belahan dunia termasuk juga dari Indonesia telah dapat
mengungkapkan misteri peradaban weda tersebut secara bermakna. Laporan
tersebut ditulis dalam beberapa buku yang sudah diterbitkan seperti ;
Forbidden Archeology, The Hidden History of Human Race, Human
Devolution: A Vedic alternative to Darwin’s Theory, terbitan tahun 2003.
Dalam buku tersebut akan banyak ditemukan fosil, artefak- peninggalan
berupa kendi, alas kaki, alat masak dan sebagainya yang telah berusia
ratusan juta tahun bahkan miliaran tahun, dibuat oleh manusia yang
mempunyai peradaban maju, tidak mungkin dibuat oleh kera atau primata
yang lebih rendah.
Dari
buku-buku tersebut juga ditemukan adanya manipulasi beberapa arkeolog
dengan mengubah dimensi waktunya, hal ini bertujuan untuk mendukung
teori evolusi Darwin, karena kenyataannya teori evolusi masih sangat
lemah. Bukti ilmiah sudah dengan jelas menyatakan bahwa peradaban weda
telah ada miliaran tahun. Para ilmuwan telah membuktikan bahwa perang
besar di tanah suci Kukrksetra, kota Dwaraka, sungai suci Sarasvati dan
sebagainya merupakan suatu peristiwa sejarah, bukan sebagai mitologi.
Setiap kali kongres para arkeolog dunia selalu menyampaikan bukti-bukti
baru tentang peradaban Barthavarsa purba. Dibawah ini ditampilkan
sekelumit dari bukti ilmiah tersebut.
Sebenarnya
masih banyak bukti ilmiah lainnya yang menunjukkan peradaban weda
tersebut, sehingga Satya yuga, Tretha yuga, Dvapara yuga dan Kali yuga
dengan durasi sekitar 4.320.000 tahun merupakan suatu sejarah peradaban
manusia modern yang memegang teguh perinsip dharma.
Perang
Bharatayuda. Para arkeolog terkemuka dunia telah sepakat bahwa perang
besar di Kuruksetra merupakan sejarah Bharatavarsa (sekarang India) yang
terjadi sekitar 5000 tahun yang lalu. Sekarang para peneliti hanya
ingin menentukan tanggal yang pasti tentang peristiwa tersebut. Dari
hasil pengamatan beserta bukti-bukti ilmiah. Dari berbagai estimasi maka
dibuatlah suatu usulan peristiwa-peristiwa sebagai berikut:
* Sri Krishna tiba di Hastinapura diprakirakan sekitar 28 September 3067 SM
* Bhishma pulang ke dunia rohani sekitar 17 Januari 3066 SM
* Balarama melakukan perjalanan suci di sungai Saraswati pada bulan Pushya 1 Nov. 1, 3067 SM
* Balarama kembali dari perjalanan tersebut pada bulan Sravana 12 Dec. 12, 3067 SM
* Gatotkaca terbunuh pada 2 Desember 3067 SM.
* Bhishma pulang ke dunia rohani sekitar 17 Januari 3066 SM
* Balarama melakukan perjalanan suci di sungai Saraswati pada bulan Pushya 1 Nov. 1, 3067 SM
* Balarama kembali dari perjalanan tersebut pada bulan Sravana 12 Dec. 12, 3067 SM
* Gatotkaca terbunuh pada 2 Desember 3067 SM.
Dan banyak lagi penanggalan peristiwa-peristiwa penting sudah di kalkulasi.
* Kota kuno Dvaraka. Demikian
juga keberadaan kota Dvaraka yang dulu menjadi misteri, kota tersebut
disebutkan dalam Mahabharata bahwa Dvaraka tenggelam di pantai. Doktor
Rao adalah seorang arkeolog senior yang dengan tekun menyelidiki dengan
“marine archaeology” dan hasilnya ditemukannya reruntuhan kota bawah
laut, beserta ornamennya, didaerah Gujarat. Dwaraka, kota kerajaan Sri
Krishna masa lalu.
* Sungai Sarasvati. Keberadaan
kota purba Harrapa dan Mohenjodaro serta keberadaan sungai suci
Sarasvati telah dijumpai dalam Rig Weda, namun tidak diketahui
keberadaannya, kemudian oleh NASA dengan pemotretan dari luar angkasa
ternyata dijumpai sebuah lembah yang merupakan bekas sungai yang telah
mengering, namun dalam kedalaman tertentu masih tampak ada aliran air di
wilayah Pakistan yang bermuara ke lautan Arab, arahnya sesuai dengan
yang digambarkan dalam sastra.
* Jembatan Alengka. Pemotretan
luar angkasa yang dilakukan oleh NASA telah menemukan adanya jembatan
mistrius yang menghubungkan Manand Island (Srilanka) dan Pamban Island
(India) sepanjang 30 Km, dengan lebar sekitar 100 m, tampak pula
jembatan tersebut buatan manusia dengan umur sekitar 1.750.000 tahun.
Angka ini sesuai dengan sejarah Ramayana yang terjadi pada Tretha yuga.
Sekarang sedang diteliti jenis bebatuannya. Jadi Ramayana itu adalah
ithihasa (sejarah), bukan merupakan dongeng.
Citra
dari Rama Brige sendiri sangat mudah terlihat dari atas permukaan air
laut karena letaknya yang tidak terlalu dalam, yaitu hanya tergenang
sedalam kira-kira 1,2 meter (jika air laut sedang surut) dengan lebar
hampir 100 m.
Tahun 1972 silam, ada sebuah penemuan luar biasa yang barangkali bisa semakin memperkuat dugaan bahwa memang benar peradaban masa silam telah mengalami era Nuklir yaitu penemuan tambang Reaktor Nuklir berusia dua miliyar tahun di Oklo, Republik Gabon.
Tahun 1972 silam, ada sebuah penemuan luar biasa yang barangkali bisa semakin memperkuat dugaan bahwa memang benar peradaban masa silam telah mengalami era Nuklir yaitu penemuan tambang Reaktor Nuklir berusia dua miliyar tahun di Oklo, Republik Gabon.
* Pada tahun 1972, ada sebuah perusahaan (Perancis) yang mengimpor biji mineral uranium dari Oklo
di Republik Gabon, Afrika untuk diolah. Mereka terkejut dengan
penemuannya, karena biji uranium impor tersebut ternyata sudah pernah
diolah dan dimanfaatkan sebelumnya serta kandungan uraniumnya dengan
limbah reaktor nuklir hampir sama. Penemuan ini berhasil memikat para
ilmuwan yang datang ke Oklo untuk suatu penelitian, dari hasil riset
menunjukkan adanya sebuah reaktor nuklir berskala besar pada masa
prasejarah, dengan kapasitas kurang lebih 500 ton biji uranium di enam
wilayah, diduga dapat menghasilkan tenaga sebesar 100 ribu watt. Tambang
reaktor nuklir tersebut terpelihara dengan baik, dengan lay-out yang
masuk akal, dan telah beroperasi selama 500 ribu tahun lamanya.
Yang
membuat orang lebih tercengang lagi ialah bahwa limbah penambangan
reaktor nuklir yang dibatasi itu, tidak tersebarluas di dalam areal 40
meter di sekitar pertambangan. Kalau ditinjau dari teknik penataan
reaksi nuklir yang ada, maka teknik penataan tambang reaktor itu jauh
lebih hebat dari sekarang, yang sangat membuat malu ilmuwan sekarang
ialah saat kita sedang pusing dalam menangani masalah limbah nuklir,
manusia zaman prasejarah sudah tahu cara memanfaatkan topografi alami
untuk menyimpan limbah nuklir!
Tambang
uranium di Oklo itu kira-kira dibangun dua milyar tahun yang lalu
setelah adanya bukti data geologi dan tidak lama setelah menjadi
pertambangan maka dibangunlah sebuah reaktor nuklir ini. Mensikapi hasil
riset ini maka para ilmuwan mengakui bahwa inilah sebuah reaktor nuklir
kuno, yang telah mengubah buku pelajaran selama ini, serta memberikan
pelajaran kepada kita tentang cara menangani limbah nuklir.
Sekaligus
membuat ilmuwan mau tak mau harus mempelajari dengan serius kemungkinan
eksistensi peradaban prasejarah itu, dengan kata lain bahwa reaktor
nuklir ini merupakan produk masa peradaban umat manusia. Seperti
diketahui, penguasaan teknologi atom oleh umat manusia baru dilakukan
dalam kurun waktu beberapa puluh tahun saja, dengan adanya penemuan ini
sekaligus menerangkan bahwa pada dua miliar tahun yang lampau sudah ada
sebuah teknologi yang peradabannya melebihi kita sekarang ini, serta
mengerti betul akan cara penggunaannya.
Semua
temuan arkeologis ini sesuai dengan catatan sejarah yang turun-temurun.
Kita bisa mengetahui bahwa manusia juga pernah mengembangkan peradaban
tinggi di India pada 5.000 tahun silam, bahkan mengetahui cara
menggunakan reaktor nuklir, namun oleh karena memperebutkan kekuasaan
dan kekayaan serta menggunakan dengan sewenang-wenang, sehingga mereka
mengalami kehancuran.
Singkatnya
segala penyelidikan diatas berusaha menyatakan bahwa umat manusia
pernah maju dalam peradaban Atlantis dan Rama. Bahkan jauh sebelum 4000
SM manusia pernah memasuki abad antariksa dan teknologi nuklir. Akan
tetapi zaman keemasan tersebut berakhir akibat perang nuklir yang
dahsyat hingga pada masa sesudahnya, manusia sempat kembali ke zaman
primitif. Masa primitif ini berakhir dengan munculnya peradaban Sumeria
sekitar 4000 SM atau 6000 tahun yang lalu.
Lagi-lagi
perang dan haus kekuasaanlah yang mengakibatkan manusia menjadi
terpuruk. Dan hal ini patut kita renungkan lebih seksama sebagai buah
pelajaran bahwa mengapa manusia zaman prasejarah yang memiliki sebuah
teknologi maju tidak bisa mewariskan teknologinya, malah hilang tanpa
sebab, yang tersisa hanya setumpuk jejak saja. Lalu bagaimana kita
menyikapi atas penemuan ini?
Saudaraku, sebagai manusia sekarang, jika kita abaikan terhadap semua peninggalan-peninggalan peradaban prasejarah ini, sudah barang tentu kita pun tidak akan mempelajarinya secara mendalam, apalagi menelusuri bahwa mengapa sampai tidak ada kesinambungannya, lebih-lebih untuk mengetahui penyebab dari musnahnya sebuah peradaban itu. Dan apakah perkembangan dari ilmu pengetahuan dan teknologi kita sekarang akan mengulang seperti peradaban beberapa kali sebelumnya? Betulkah penemuan ini, serta mengapa penemuan-penemuan peradaban prasejarah ini dengan teknologi manusia masa kini begitu mirip? Semua masalah ini patut kita renungkan dalam-dalam sebagai upaya tidak mengulangi kesalahan fatal yang pernah dilakukan.
Jika ada kesalahan dalam penulisan artikel ini, mohon dikoreksi.
Hanya Allah Swt yang Maha Tahu setiap kejadian.
Wah baru ini baca cerita mengenai asal usul iblis dan kehidupan sebelum manusia di bumi :-D, nice post
BalasHapusowh begitu yah asal usulnya iblis,ternyata iblis mahluk tertua yah jagat raya..
BalasHapuswah hbat jaga iya iblis aja ada asal usul nya?
BalasHapus