SELAMAT DATANG.


Ingin ikut menulis diblog ini, sertakan alamat email Anda.
Artikel Anda akan diupload di blog ini.
Terima Kasih telah berkunjung.

(Dari Abu Hurairah r.a. berkata: Rasulullah saw bersabda, "Orang yang menyantuni janda dan orang miskin adalah bagaikan orang yang berjihad fi sabilillah bahkan seperti orang yang tidak pernah berhenti puasa dan bagun shalat malam."
(Bukhari - Muslim)
"


Selasa, 14 Februari 2012

Kisah Nabi DZulkifli as

Riwayat mengenai Nabiyullah Dzulkifli as sangat sedikit disebutkan dalam Al-Qur'an. Menurut Mufassirin (ahli tafsir), nama aslinya ialah Basyar. Ia adalah putra Nabi Ayub yang lolos dari reruntuhan rumah Nabi Ayub yang menewaskan anak-anak dari semua Anak Nabi Ayub. Nabi Zulkifli adalah orang yang taat beribadah. Ia melakukan sholat seratus kali dalam sehari.

Berikut kisah selengkapnya.

Suatu ketika, raja di negeri Rom saat itu, Nabi Ilyasa sudah semakin tua. Karena tak memiliki calon pengganti, raja mengadakan sayembara kepada kaum Rom, bahwa siapapun yang berpuasa di siang hari, beribadah di malam hari, dan tidak melakukan marah, ia akan diangkat menjadi raja.


Hal ini terdapat dalam riwayat Ibnu Jarir : "Apabila Al-Yasa (Nabi Ilyasa), meningkat tua, dan ingin memberikan tugas untuk memimpin bangsa Israel kepada yang sesuai. Baginda mengumumkan: Hanya orang tersebut akan dipertimbangkan untuk menggantikan baginda dan yang berpuasa pada siang hari, mengingati Allah pada malam hari dan menahan diri daripada sifat marah. Salah seorang daripada mereka (Basyar) berdiri dan berkata: Aku akan patuh kepada syarat-syarat tersebut. Baginda mengulangi syarat-syarat itu semula sebanyak tiga kali dan lelaki yang sama berjanji dengan bersungguh-sungguh akan memenuhi syarat-syarat tersebut. Maka dia dilantik untuk membawa tugas tersebut."

Dari kutipan riwayat di atas, Basyar menyanggupi semua persyaratan yang diberikan raja kepadanya. Ia pun dinobatkan menjadi raja. Pada masa pemimpinannya, ia berjanji kepada rakyatnya untuk menjadi hakim adil dalam menyelesaikan perkara. Karena keadilan beliau, maka ia disebut sebagai Nabi Zulkifli pada masa itu.
Allah SWT mengangkatnya sebagai nabi dan rasul. Setelah beberapa lama menjadi raja, beliau memenuhi segala janjinya, sehingga Allah memberinya ujian kepadanya dengan setan laknatullah yang berkeinginan untuk menggoyahkan imannya.

Suatu ketika, setan laknatullah menjelma sebagai musafir lelaki tua. Keinginannya adalah membuat marah Nabi Zulkifli. Ia memaksa penjaga untuk dapat masuk istana dan menemui Nabi Zulkifli pada larut malam. Lelaki tua itu diizinkan masuk oleh penjaga istana. Dalam pertemuan tersebut, Setan laknatullah mengadu kepada Nabi Zulkifli tentang kekejaman orang lain terhadap dirinya. Namun Nabi Zulkifli menyuruhnya untuk datang besok malam ketika kedua belah pihak sudah merasa siap untuk bertemu. Namun musafir tersebut mengingkarinya dan malah datang pagi hari.

Keesokan harinya, musafir tersebut datang dan mengadu seperti pada malam sebelumnya. Maka Nabi Zulkifli menyuruhnya untuk datang pada malam hari saja. Lelaki itu berjanji dengan bersungguh-sungguh pada Nabi Zulkifli untuk datang pada malam hari. Namun ia mengingkarinya.

Pada hari yang ketiga, musafir itu datang lagi. Pada kali ini, tidak ada tanggapan dari Nabi Zulkifli. Maka setan laknatullah itu tersebut menyelinap menembus pintu dan menunjukkan dirinya kepada Nabi Zulkifli. Nabi Zulkifli sangat terkejut melihat jelmaan setan laknatullah tersebut. Lalu dia pun mengtahui bahwa musafir itu adalah setan laknatullah yang mencoba membuatnya marah namun setan itu gagal. Karena keberhasilan Nabi Zulkifli menahan amarah, maka oleh Allah ia diangkat sebagai seorang nabi.

Nabi Zulkifli diutus oleh Allah kepada kaum Rom agar selalu mengingat satu Tuhan dan tidak menyembah berhala.
Suatu ketika terjadi pemberontakan di negerinya oleh orang-orang yang durhaka kepada Allah. Nabi Zulkifli menyeru pada rakyatnya agar berperang, namun mereka semua takut mati sehingga tak seorang pun yang mau berperang. Mereka pun meminta Nabi Zulkifli untuk berdoa kepada Allah SWT agar mereka semua tidak mati dan menang dalam perang. Nabi Zulkifli pun berdoa kepada Allah dan Allah pun mengabulkan doanya.


Pendapat dan Kontroversi tentang Nabi Zulkifli
  • Sebagian muslim sependapat dengan pandangan Muhammad bin Jarir al-Tabari, mengangap Nabi Zulkifli adalah orang baik dan sabar yang selalu menolong kaumnya dan membela kebenaran, namun bukan seorang nabi. Sebagian lainnya percaya bahwa dia seorang nabi.

  • Maulana Abul Kalam Azad menyatakan bahwa Nabi Zulkifli adalah Siddhartha Gautama. Karena kata dzu pada namanya berarti orang atau pemilik sedangkan kata kifl memiliki banyak maknanya. Salah satunya Kapilawastu (tempat lahir Siddharta Gautama yang sekarang bernama Nepal). Namun ia tak dapat menjelaskan lebih lanjut alasannya.

  • Menurut Baidawi, Nabi Zulkifli seperti dengan nabi Yahudi bernama Yehezkiel yang dibawa ke Babilonia setelah kehancuran Yerussalem. Baginda dirantai dan dipenjarakan oleh Raja Nebukadnezzar. Baginda menghadapi segala kesusahan dengan sabar dan mencela perbuatan mungkar Bani Israil.

  • Menurut versi lain nama aslinya Waidiah bin Adrin. Beliau adalah Nabi bagi penduduk Suriah dan sekitarnya. Beliau membangun kota Kifl di Irak.
Wallahu alam. Hanya Allah Yang Maha Tahu.

Subhanakallahumma wabihamdika asyhadualla ilaha illa anta asytagfiruka wa atubu ilaik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...