Manusia keji seperti Raja Namrud, atas kehendak Allah, mengakhiri hayatnya dengan sangat menyedihkan. Kisah keingkaran Raja Namrud atas kekuasaan Allah di riwayatkan dalam bentuk dialog antara Raja itu dengan Nabi Ibrahim.
Suatu hari Raja Namrud berdebat hebat dengan Ibrahim. “Ibrahim, siapakah yang menjadikan alam ini?” tanya Raja Namrud.
“Yang menjadikan alam ini adalah Dzat yang dapat menghidupkan dan yang dapat mematikan, dan berkuasa atas segala-galanya,” jawab Nabi Ibrahim tangkas.
“Aku juga berkuasa,” sahut Raja Namrud. “Barangsiapa yang aku perintahkan untuk membunuhnya, matilah dia, dan apabila aku tidak bunuh, hiduplah dia.”
Nabi Ibrahim segera menukas, “Tuhan kami adalah yang menerbitkan matahari dari sebelah timur, maka cobalah engkau putar terbitnya dari sebelah barat!”
Mendengar perkataan Nabi Ibrahim, tercenganglah Raja Namrud. Dia tidak dapat menjawab, namun ia tetap tak mau beriman. Akhirnya raja Namrud dan pengikutnya mendapat siksa. Allah mengirimkan nyamuk yang sangat banyak untuk menyerang. Ternyata kekuasaan sang Raja yang begitu hebat, tak ada artinya saat menghadapi makhluk kecil itu. Pasukan nyamuk menyerbu lubang telinga sang Raja sampai akhirnya ia mati kesakitan.
naudzubillah himindzalik...
BalasHapussunguh teragis kisa raja namrud sampy ajal nya menjeput dia mti degan nyamuk
BalasHapus